Genap
seminggu sudah aku berada di kota cantik ini, tepatnya di jantung Eropa,
Budapest, Hungary. Budapest sebenarnya kota yang namanya kurang popular di
kalangan masyarakat Indonesia. Tiap menyebut bahwa aku akan melanjutkan studi
di kota ini, ramai orang bertanya dimanakah Budapest itu, atau dimanakah
Hongaria itu, benua apa, dan lain-lain. Tak jarang ada yang berpikir lokasinya berada
di benua Afrika. lol
Hungary
adalah salah satu anggota uni eropa yang berada tepat di jantung Eropa dan
berbatasan dengan 7 negara sekaligus, Slovakia, Romania, Serbia, Kroasia,
Slovenia, Austria, dan Ukraina. Sedangkan, Budapest adalah ibu kotanya.
Disinilah Insya Allah aku akan menimba ilmu selama dua tahun ke depan, di kota
yang kaya akan sejarah.
Dahulu
kala, kerajaan Hungary mulai terbentuk pada abad ke-9 setelah pendudukan bangsa
Celtic, Hun, Slavia, Gepid, Avar, dan Roman, lalu menjadi kerajaan Kristen yang
bertahan selama 946 tahun dan menjadi pusat kebudayaan dunia barat. Wilayah
hungary menjadi bagian dari wilayah kekhilafahan (Ottoman) melalui futuhat yang
dikenal dengan Perang Mohacs. Setelah itu wilayah hungary direbut kekaisaran
Habsburg, dan kemudian membentuk kekaisaran Austo-Hungaria.
Tinggal di
kota Budapest, kota yang klasik dengan gaya bangunannya yang cantik peninggalan
masa lalu baik peninggalan kerajaan Hungary maupun peninggalan kekhilafahan
Islam, menjadi pengalaman unik tersendiri. Walau pernah menjadi bagian dari
kekhilafahan, Islam justru terasa asing disini. Saat ini, muslim di Hungary
hanya berkisar kurang dari 1%, dan menjadi muslim di sini merupakan tantangan
tersendiri, aku tahu tantangan dan kesulitannya mungkin tak seperti yang
dialami saudara-saudara seakidah di Rohingnya, ah perbedaannya terlampau jauh
malah. Aku hanya berharap, muslim dimanapun dia berada, semoga tetap istiqomah
menjaga akidahnya, walau terkadang nyawa harus jadi taruhannya. [ashwarin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar